Qanun Syariat Islam Sebuah Qanun Yang terkesan Dipaksakan
2 posters
Page 1 of 1
Qanun Syariat Islam Sebuah Qanun Yang terkesan Dipaksakan
Menanggapi jurnalperempuan.com saya sependapat dengan mereka, bukan berarti tidak sependapat dengan saudara shuci.
Menurut saya penerapan syariat Islam di Bumi Serambi Mekkah saat ini bukan sudah keterlaluan tapi hilangnya prinsip-prisip syariat Islam itu sendiri, tentu anda bertanya kenapa........?
Islam adalah agama perdamain, jadi sangat menjunjung tinggi nilai-nilai humaniterian (kebebesan Manusia), kita melihat bagai mana Nabi Muhammad Saw. bertindak terhadap kaum Qurais yang jelas-jelas ingin mecelakai Beliu, Beliau tetap membalasnya dengan sikap yang sangat bersahabat.
Dari contoh diatas seharusnya Dinas Syariat Islam bisa belajar, mengapa setiap tindakan mereka terkesan melakukan kekerasan terhadap perempuan dan kenapa perempuan yang selalu menjadi sasaran dari pada penerapan syariat islam tersebut.
Padahal kalau memang Dinas Syariat Islam benar-benar ingin menjadi sebuah lembaga yang dicintai dan dibanggakan oleh seluruh elemen masyarakat Aceh seharus nya mereka tidak mengenal perbedaan Gender dan strata sosial, kenapa cuma masalah Jilbah, khamar, judi, khalwat aja yang diurus padahal masalah lain yang sudah menjadi penyakit masyarakat cukup banyak, sebagai contoh Korupsi yang meraja lela, sogo-menyogok dijalan raya dan masih banyak lain nya.
Dari kesemuanya diatas tadi saya cuma menyarankan kepada Dinas Syariat Islam untuk bisa intropeksi diri dengan melakukan perubahan dalam menegakkan Syariat Islam tanpa pendang bulu.
Ingat sebuah lembaga yang bagus adalah Bukan ditakuti tapi disegani oleh masyarakat Nya, bagai mana caranya..........(dinas syariat islam punya konsep sendiri tentunya).
Menurut saya penerapan syariat Islam di Bumi Serambi Mekkah saat ini bukan sudah keterlaluan tapi hilangnya prinsip-prisip syariat Islam itu sendiri, tentu anda bertanya kenapa........?
Islam adalah agama perdamain, jadi sangat menjunjung tinggi nilai-nilai humaniterian (kebebesan Manusia), kita melihat bagai mana Nabi Muhammad Saw. bertindak terhadap kaum Qurais yang jelas-jelas ingin mecelakai Beliu, Beliau tetap membalasnya dengan sikap yang sangat bersahabat.
Dari contoh diatas seharusnya Dinas Syariat Islam bisa belajar, mengapa setiap tindakan mereka terkesan melakukan kekerasan terhadap perempuan dan kenapa perempuan yang selalu menjadi sasaran dari pada penerapan syariat islam tersebut.
Padahal kalau memang Dinas Syariat Islam benar-benar ingin menjadi sebuah lembaga yang dicintai dan dibanggakan oleh seluruh elemen masyarakat Aceh seharus nya mereka tidak mengenal perbedaan Gender dan strata sosial, kenapa cuma masalah Jilbah, khamar, judi, khalwat aja yang diurus padahal masalah lain yang sudah menjadi penyakit masyarakat cukup banyak, sebagai contoh Korupsi yang meraja lela, sogo-menyogok dijalan raya dan masih banyak lain nya.
Dari kesemuanya diatas tadi saya cuma menyarankan kepada Dinas Syariat Islam untuk bisa intropeksi diri dengan melakukan perubahan dalam menegakkan Syariat Islam tanpa pendang bulu.
Ingat sebuah lembaga yang bagus adalah Bukan ditakuti tapi disegani oleh masyarakat Nya, bagai mana caranya..........(dinas syariat islam punya konsep sendiri tentunya).
Similar topics
» ISLAM YANG SEBENAR?
» www.peamers.org : Bermulanya sebuah epik
» Memahami agama Islam
» Ubat Migrain - cara Islam
» HUKUM ISLAM dalam TRANSAKSI VALAS
» www.peamers.org : Bermulanya sebuah epik
» Memahami agama Islam
» Ubat Migrain - cara Islam
» HUKUM ISLAM dalam TRANSAKSI VALAS
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum